Tari kenjer lasan

Posted by SWING ART PRODUCTION Sabtu, 24 November 2012 0 komentar

FESTIVAL SENI CAK DURASIM PERFORMING ART FESTIVAL NOVEMBER 2008

Indonesia merupakan salah satu Negara yang memiliki berbagai macam kebudayaan, salah satunya adalah kesenian.Baik seni musik, seni tari, seni lukis, dll.Seni tari contohnya, Indonesia sangat memiliki banyak macam tari-tarian.Di setiap masing-masing daerah di Indonesia memiliki ciri khas tarian yang berbeda-beda serta bermacam-macam.Salah satunya adalah wilayah Kalimantan, disana sangat memiliki banyak macam tarian.Wilayah di Kalimantan  di dominasi oleh daerah berkawasan hutan, oleh karena itu tarian-tarian yang berasal dari daerah ini lebih memiliki ciri khas tarian  yang mengambil tema dari alam serta fenomena alam. Seperti dalam karya seni tari yang diselenggarakan pada Festival Cakdurasim yang diselenggarakan pada bulan Nopember ini.Karya ini mengambil tema tentang pelestarian burung Enggang yang mulai mendapat perhatian yang berkurang sehingga mengalami kepunahan.

Tari Kenjet Lasan merupakan suatu karya yang sangat indah, atraktif, dan juga dinamis.Gerakan-gerakannya yang lemah gemulai ditarikan oleh penari sebagai symbol burung Enggang.Gerakan, kostum, serta iringan terasa sangat kental ciri khasnya yang berasal dari daerah Kalimantan Timur.Pengaturan pola lantai serta lighting sangat sesuai dengan karya tari tersebut.
Tarian ini ditarikan oleh 7 penari yang terdiri dari 4 wanita dan 3 pria.Kedudukan penari wanita disini adalah sebagai simbol burung Enggang yang hampir punah karena keindahannya yang diburu oleh para pemburu.Pemburu dalam karya ini diperankan oleh para penari pria yang membawa property tameng serta tombak yang biasa dipakai oleh masyarakat Kalimantan untuk berburu.Burung Enggang merupakan burung yang keberadaannya di wilayah Kalimantan serta menjadi simbol di daerah Kalimantan tersebut.Bulunya yang indah, dagingnya yang empuk, serta keberadaan burung Enggang yang langka sehingga menjadi daya jual yang tinggi.Itulah sebabnya mengapa burung Enggang sangat banyak diburu oleh para pemburu, dan mengakibatkan berangsur menghilang keberadaannya.
Fenomena diatas diambil oleh koreografer untuk menghasilkan suatu karya seni tari yang sangat menarik. Dalam karya seni tari tersebut dapat terbaca dengan jelas bagaimana cerita serta pesan yang akan disampaikan oleh koreografer. Sehingga para penonton baik dari kalangan pemerhati seni maupun masyarakat awam dapat dengan mudah menangkap isi cerita tersebut serta pesan yang hendak disampaikan, dan tidak menimbulkan berbagai macam pertanyaan atau penasaran, namun kepuasan sebagai sebagai penonton yang mampu dirasakan.
Karya seni tari ini berlangsung ± 15 menit.Dalam waktu tersebut koreografer mampu menyampaikan ide gagasan, isi, serta pesan.

·   Gerak
Gerakan penari wanita lebih halus, mengalir, dan menggunakan gerak-gerak maknawi yang diambil dari gerak burung Enggang.Pada jari-jari tangan penari wanita menggunakan property bulu-bulu burung Enggang dan digerakkan secara lembut dan sesuai dengan alunan musik.Gerakan lebih didominasi dari gerak tangan serta kaki, sedangkan bagian tubuh lainnya mengikuti dari gerakan tangan dan kaki tersebut.Ada penonjolan tokoh pada penari-penari wanita, dimana salah satu penari wanita menjadi burung Enggang yang paling cantik dan diburu oleh pemburu.Penonjolan tersebut diungkapkan melalui gerak serta kostum yang berbeda dengan penari lainnya.
Untuk gerakan penari pria sangat energik dan membutuhkan pengolahan tenaga yang cukup ekstra.Itu dikarenakan koreografer ingin menuangkan karakter pemburu yang sangat energik serta bersemangat dalam memburu mangsanya.Penari pria juga sesekali berteriak sebagai penyemangat mereka untuk berburu.Mereka menggunakan property tameng, pedang, serta tombak. Gerak untuk penari pria ini tidak jauh beda dengan tari perang pada umumnya.

·   Iringan Musik
Menggunakan alat-alat musik khas daerah Kalimantan, yang sangat mendukung serta menambah keutamakan cirri khas dari daerah Kalimantan tersebut. Untuk awal tarian, karya seni tari ini menggunakan alunan musik yang slow disertai vokal, dan dinamikanya bertambah cepat serta keras ketika para pemburu memasuki panggung, dan menunjukkan bahwa itu adalah klimaks dan berakhir dengan alunan musik yang ceria. Iringan musik dalam suatu karya seni tari sangat mempengaruhi, terciptanya suasana yang diharapkan serta kesempurnaan, dan semua itu sudah terpenuhi dalam karya seni tari ini.

·   Tata Rias dan Busana Tari
Tata rias dan busana sangat mendukung demi terciptanya karakter yang ditarikan oleh penari.Penari wanita menggunakan tata rias wajah yang minimalis.Untuk busana tarinya sangatlah mewah dan indah karena melambangkan keanggunan burung Enggang.Menggunakan rompi serta rok sepan panjang berwarna hitam yang terbuat dari bahan bludru dan dihiasi manik-manik dan bulu burung Enggang serta penari menggunakan perhiasan cantik seperti anting-anting, kalung serta gelang.
Untuk penari pria menggunakan rompi yang terbuat dari bulu kerbau berwarna coklat, celana pendek/hotpen, dan menggunakan topi. Di tubuh mereka dihiasi tattoo khas daerah Kalimantan. (www.swing-art-production.blogspot.com)
TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGAN SAUDARA
Judul: Tari kenjer lasan
Ditulis oleh SWING ART PRODUCTION
Rating Blog 5 dari 5
Semoga artikel ini bermanfaat bagi saudara. Jika ingin mengutip, baik itu sebagian atau keseluruhan dari isi artikel ini harap menyertakan link dofollow ke http://swing-art-production.blogspot.com/2012/11/tari-kenjer-lasan.html. Terima kasih sudah singgah membaca artikel ini.

0 komentar:

Posting Komentar